Langsung ke konten utama

Toyota Soluna Water Pump ByPass Hose Bocor

Rabu, 18 Juli 2018

Rutin cuci mobil sendiri sambil perhatikan keadaan komponen di bawah kap. Sudah jadi kebiasaan cek-cek jumlah cairan dan lubrikasi, item nya biasanya;
1. Cek ketinggian oli power steering
2. Cek ketinggian minyak rem
3. Cek kondisi oli mesin dari dipstick
4. Cek kondisi oli transmisi matic dari dipstick
5. Cek ketinggian coolant di tabung reservoir
6. Cek ketinggian coolant di dalam radiator

Sebenarnya simple dan tidak sulit, cuma terkadang kita alfa atau malas saja. Padahal manfaat nya besar, bisa menghindarkan kita dari keluar uang sampai jutaan rupiah. Apalagi kalau sampai mogok di jalan karena overheat(radiator kering/oli kurang/oli jelek). 

Apalagi kalau mobil matic, tidak bisa ditarik, harus digendong, gendong mobil itu dari pengalaman saya tarifnya diatas 700k T_T area jabodetabek dan bertambah tergantung jarak.

----------------------------------------
Si Soluna yang udah mulai remaja (umurnya udah menginjak 18 tahun), saat pengecekan coolant di tabung plastik reservoir berkurang dibawah low, saya tambah saja.

Keesokan hari nya saya cek lagi, reservoir plastik ketinggian air berkurang lagi cukup banyak sekitar 3jari, cuma dalam sehari dan perjalanan total hari itu cuma 20km sekitar 1jam.

Hari ketiga, saya baru ngeh, di carport atau garasi, memang normalnya selalu ada bekas tetesan air, biasanya di posisi dekat ban kiri, ini tetesan AC. Tapi si luna ada dua posisi tetesan air, di dekat ban kiri dan ban kanan.

Cukup was-was mengingat posisi di kanan adalah posisi waterpump. Wah ini harusnya berhubungan dengan berkurangnya ketinggian coolant di tabung plastik reservoir. Tetap berangkat kerja saja, karena coolant sudah saya tambah. Sore hari sepulang bekerja, mobil diparkirkan dan matikan mesin, saya cek lagi coolant di reservoir berkurang lagi, iseng saja coba melongok di area dekat waterpump, pakai lampu dari handphone.

Wahh ternyata selang karet sudah retak dan mulai ada tetesan coolant dari area ini seperti gambar dibawah.






Hasil baca-baca grup facebook Toyota Soluna, khususnya tulisan dari ahli om Paul. Bypass Hose atau selang karet bypass ini bisa pakai selang radiator saja, nanti tinggal di potong sesuai kebutuhan (sekitar 8-9cm). Desain selang radiator ini normalnya ada serat benang yang berfungsi semacam penguat struktur karetnya, dibandingkan dengan selang bypass asli nya yang cuma karet saja, tidak ada serat benangnya. Logika nya sih benar, jadi lebih tahan. Disamping itu lebih gampang dapat nya di toko sparepart.

Berangkat cari sparepart, biasanya yang jadi langganan di area ciputat adalah Harapan Motor
Jl, Aria Putra No.7, Serua Indah, Ciputat, Tangsel




Dapat selang radiator, awalnya saya diberi yang kecil (hose radiator atas), untung bisa tukar, hose yang benar seperti dibawah, 3-5mm lebih kecil diameter luarnya dibandingkan dengan hose bypass water pump bawaan, tapi diameter dalamnya cukup.

Di sebelahnya sekitar 20meter ada bengkel mobil APM, yang depannya ada cucian mobil, jadi sekalian aja, bengkel ini sepertinya banyak jadi langganan mobil great corolla, saya liat dari sticker-sticker klub yang tertempel di kaca pintunya.

Awalnya karena lokasi sempit mekanik estimasi harus buka waterpump, okelah, saya juga tidak buru-buru, tapi setelah di cek lagi, ternyata tidak perlu, karena bisa buka koneksi antara blok mesin dan hose, cukup lama juga proses lepasnya. Proses lepasnya dan pasang bisa dilakukan semua dari atas saja, jadi tidak perlu ke kolong. Tapi kembali lagi ke tools atau peralatan yang tersedia.


Gambar diatas, selang radiator masih belum di potong, sisanya bisa jadi spare.


Kondisi koneksi antara water pump dan blok mesin.


Kondisi hose/selang karet berumur 18tahun, awet juga.


Iseng foto tutup radiator Soluna, mobil saya kebutulan transmisi automatic, jadi tutup radiatornya 1.1bar atau 108kPa. Kalau soluna manual 0.9bar atau 88kPa. Hasil baca grup FB Toyota Soluna. https://www.facebook.com/groups/toyotasoluna/

Kalau luna sedang bermasalah, grup FB ini salah satu rujukan saya, sebelum melempar pertanyaan yang sama dan berulang, saya biasanya melakukan "search this group" atau "cari di grup ini" untuk kasus saya kata kunci yang saya gunakan "air radiator kurang" jangan lupa klik all post/semua kiriman, saya baca saja satu-satu pengalaman serupa dengan saya, asli banyak ilmu bermanfaatnya.





Selesai terpasang rapih kembali seperti foto diatas. Kebetulan saya juga bawa cadangan satu jerigen coolant 5liter. Coolant yang tumpah sekitar tigaperempat jerigen atau 3.5-4liter. Selesai di isi lagi. Pekerjaan semua selesai, lama pengerjaan sekitar 3jam, biaya total dibawah 250k.
------------------------------------- Hari ini 20-Juli-2018, saya cek reservoir berkurang sekitar setengah jari sudah saya tambah lagi. Kemungkinan karena sirkulasi saja. Besok akan di cek lagi apakah masih ada pengurangan, jika iya berarti ada kebocoran ditempat lain.
Untuk kondisi hose di area water pump sekarang semua kering, tidak ada tetesan coolant lagi. 
-----------
24-Juli-2018
Ketinggian Cairan coolant tidak berkurang, berarti selesai sudah perbaikan nya, tidak ada kebocoran di tempat lain.


Semoga bermanfaat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pompa Air Booster Shimizu PS 135 E Otomatis Bermasalah & Cara Menangulangi nya

Pengunaan pompa air untuk Booster sering kali digunakan untuk rumah bertingkat. Biasanya pompa booster bekerja otomatis, bisa menggunakan pressure switch atau flow switch. Penggunaan pressure switch lebih banyak, karena lebih murah dan kebanyakan sudah merupakan fitur standar dari manufaktur pompa. Kali ini saya akan membagi pengalaman menggunakan Pompa Booster Shimizu PS-135 E menggunakan pressure switch. Pembelian pompa 11 April 2015 sudah cukup berumur 4tahun usianya. Problem yang biasa terjadi untuk pompa booster tipe pressure switch. 1. Pompa On-Off dengan jeda sangat pendek ketika keran di buka 1/4 atau setengah, bahasa lainnya cetak cetek, cetek cetek 2. Pompa On terus tidak pernah mati 3. Pompa tidak mau menyala Kita bahas satu persatu

Substitusi Tutup Arm Supertrack RX-King dengan Vixion

RX King 2001 pakai swing arm supertrack, saat jalan, tutup arm sebelah kiri lepas, karena getaran dan baut (sialnya hanya satu) lambat laun mengendur. Sial nya lagi saat itu saya tidak sadar, jadi hilang lah tutup arm sebelah kiri. Kesalahan saya yang lain adalah, lupa memasang baut double di setelan rantai RX King Supertrack saya, harusnya jika double, baut tidak akan mudah terputar. Saya coba cari apakah ada yang jual tutup arm persis atau produk sparepart supertrack, ternyata sangat sulit, yang tersedia hanya penjualan satu set swing arm, masa iya, hilang tutup arm saja, saya harus beli satu set. Setelah cari-cari dan membandingkan ternyata dimensi tutup arm supertrack RX king hampir sama dengan tutup arm Yamaha New Vixion kode part 1PA-F2174-00. Tes pasang, pas. Bagi teman-teman pengguna RX-King, jika mengalami hal yang sama, bisa jadi opsi, ganti ke tutup New Vixion. Seperti gambar dibawah, perbandingan dimensi tutup arm supertrack dan tutup arm Yamaha  New   ...

[JUAL] KYT Alpha Venom Special Edition Doni Tata Pradita #7

28-Feb-2018 Helm yang saya beli dari tahun 2014, cukup awet, dulu dipakai harian dari Fatmawati ke daerah Megakuningan. Tahun itu pilihan helm lokal tidak terlalu banyak, dan KYT Alpha Venom ini salah satu pioner double visor. Kenapa saya memilih double visor, karena terkadang saat pulang kerja ada beberapa jalan yang benar-benar menghadap ke barat, dimana matahari terbenam. Sila

Catatan Noob Dad : Denver II Test Perkembangan Kemampuan Motorik, Bahasa, Sosial

Kalau Denver II ini guidance ilmiah, di umur berapa kita expect anak kita melakukan apa. Ya selaen kata orang tua, ini dia guidance nya, dan ga perlu di banding-bandingkan dengan anak tetangga. Karena test ini pun ada persentase nya.

DIY [Do It Yourself] Perbaikan Kisi - kisi Blower AC Mobil Soluna yang patah

Mau share sedikit ilmu yang didapat dari browsing - browsing di internet, Cara hemat dan murah memperbaiki kisi - kisi AC mobil Soluna atau mobil lain yang tipe nya sama / mirip (keluaran tahun 2000 an). Biasanya kisi - kisi jenis ini problemnya adalah sudu - sudu pengarah arah anginnya sudah tidak bisa di perintah bergerak kiri atau kekanan, dan problemnya karena batang penyatu semua sudu - sudu getas dan patah.