April 2014 Taman Lampion (Taman Pelangi) Monumen Jogja Kembali
April 2014 - Yogyakarta Hadiningrat
After gone to Gembira Loka Zoo, next day our plan was visited Taman Lampion or Taman Pelangi or Monumen Jogja Kembali, that had a Lampion Character glowing in beautifully at night
Take a picture in front of our stay De Pendopo
Before went to Monumen Jogja Kembali, we had a lunch at Via Via Cafe - Western Cuisine mix with Indonesian Food, several "bule" tend to ordered an Vegetable Indonesian Food, rather than Burger or other western style food.
Via Via cafe
But because we are Indonesian, we order western food. All day we already enjoy eating Indonesian food :P
Pasta with green sauce (forgot the name)
Burger with fries 7/10 points
Banana Pancake
After refueling with food, we continue our way to reach Taman Lampion
Up up and away
It says " Hero that killed in action when war in Wehrkreise II"
it should shown a love sign hahahaha
This was monumen jogja kembali, you can go inside to see a musem diorama of war in jogja
Waiting the sunset and the lampion show will started
The lampion park had shown it form, colorful character and an entertaining park
Band of cat, ant, buffalo
White horse
Butterfly on the top of flower
Blue flower
Couple of white horse
Green, Purple and Red Tree
Coming to Korean area
Lantern Park Loggo
Korean Area
Diorama of Korean Town
Snowy zone
After finished playing at taman lampion, we rode to Kopi Oey (just use your google maps to find it). This Cafe was owned by Bondan Winarno, a culinary expert in Indonesia, that famous by it slogan "maknyusss"
Ginger Tea, with gula batu
Thai tea with Roti Bakar
Kopi Oey Menu
Fish and Chips
Plecing Kangkung
Full of stomach consequently make sleepy.....that a wrap up for that day Thanks for reading, hope it beneficially for you :)
Kalau Denver II ini guidance ilmiah, di umur berapa kita expect anak kita melakukan apa. Ya selaen kata orang tua, ini dia guidance nya, dan ga perlu di banding-bandingkan dengan anak tetangga. Karena test ini pun ada persentase nya.
Selasa, 26 Maret 2019 Pagi-pagi modal nekat saja datang (baru kali ini saya minim persiapan seperti ini), mau coba urus paspor anak saya yang masih bayi 2-3bulan, karena dalam seminggu kedepan akan keluar INDO. Kenapa nekat?karena saat saya goggling, bahwa aturan sekarang, untuk antrian paspor HARUS melalui app https://play.google.com/store/apps/details?id=id.go.imigrasi.layananwni&hl=en atau melalui website https://antrian.imigrasi.go.id/ . Kemaren tanggal Senin, 25 Maret 2019 saya coba keduanya, tidak bisa, karena kuota sudah habis. (info nya, kuota itu dibuka setiap hari JUMAT jam 2 siang sampai dengan MINGGU, untuk hari SENIN-JUMAT berikutnya) Jam 7.30an saya sampai di area Imigrasi BSD (Ruko Golden Boulevard) Di depan pintu kantor imigrasi yang masih tertampang tulisan TUTUP, ada beberapa bapak-bapak dan ibu-ibu lanjut usia yang mau urus paspor juga, dan sama kondisinya dengan saya tidak tau/tidak dapat kuota antri online. Alhamdulillah se...
7 Apr 2025 Pernah ada fasa memikirkan apa guna nya hidup di umur kepala 2x, kalau dulu s.d masa kuliah masih no clue, ya banyak impian apalagi hasil tontonan film 90an s.d 2000, hidup menarik sekali, jadi superhero, jadi kaya, bisa beli mainan apa saja. Banyak kegiatan menantang yg bisa di coba, tiap hari bangun punya drive baru untuk dilakukan, punya target baru yg harus dikejar. Semakin tua banyak impian yg bisa, tidak bisa dan ada yg mustahil dicapai, apalagi dari kecil terbiasa result driven, kalau nda dapat apa2 buat apa berusaha. Sulit sekali nanti hanya utk sekedar bangun tidur hari itu saja sudah tidak ada drive apa2 lagi. Nanti ada masa nya, semua drive atau tujuan dunia tidak memenuhi dahaga lagi, disini lah peran agama, ya yg idealnya harus di pupuk sedari kecil, tapi tidak ada kata terlambat, kapan pun kita mulai mendekat ke agama itu memang waktu yg terbaik dan memang Allah yg memberikan hidayahnya. Sekarang ambisi dan agresifitas sudah berkurang di diri saya, kondisi seka...
14 May 2024 First thing you need to make QMMF (Qatar Motor and Motorcycle Federation) Racing License. There are option for class with different cost. For National, what to prepare and how much? Ask the QMMF official for 2-forms, application form and medical form. Medical form shall be bring to clinic or medic near your home, to do checkup, and ask for stamp from doctor that you are fit to race. (cost depend on the clinic, in my case QR200). Fill up application form, if you are minor, there is section for your parents/guardian. Cost for national license QR500. You will have digital license once all item above done, then for the hardcopy of the card, you need to collect to official at multipurpose hall or during racing event. Next step Ask the QKC race official to signup for the QKC (Qatar Karting Championship) https://qmmf.com/events/2024-qatar-karting-championship/ Need to fill up 2-form again, entry form and disclaimer form. This 2024 season there is another requirement, th...
Sampai hari ini permasalahan jarak tempuh vs waktu selalu jadi hal yang cukup mengkhawatirkan di Jakarta, setiap pagi kita perlu untuk bergerak atau commuting dari rumah menuju tempat bekerja, variasi jarak sekarang semakin jauh, ada yang tinggal di Serang, Bogor, Padalarang semua menuju Jakarta tercinta, dengan jarak bisa dipastikan >60km. Luar biasa. Untuk saya pribadi jarak kerja saya dulu waktu di jakarta sekitar 20km, tergantung ke kantor yang mana. Karena rumah saya di dekat stasiun Jurangmangu, ini merupakan kenikmatan dengan adanya KRL. Selama kantor ada di sekitar stasiun radius 2-3km, mudah sekali untuk commuting. Contoh: kantor di daerah pakubuwono, cukup naik KRL dari Jurangmangu, turun di Velbak, dan saya lanjutkan gowes dari stasiun ke kantor yang jarak hanya 1km. Kebetulan saya pribadi bukan org yang suka di setir atau di bonceng 1 on 1 dengan orang lain, ini pribadi saya saja, mungkin karena saya suka menyetir dan punya standard berbeda jika bereaksi di jalanan, jadi...
Komentar
Posting Komentar